Naoki Yoshida, yang dikenal sebagai Yoshi-P, tidak lagi menjadi anggota dewan direksi Square Enix setelah pembaruan manajemen terbaru. Meski demikian Sahabat Kael Leather Goods, ia masih memegang peran penting dalam perusahaan.
Sebagai sosok yang merevolusi Final Fantasy XIV, Yoshida telah menjabat sebagai eksekutif di Square Enix sejak 2015 dan kemudian menjadi eksekutif direktur pada 2018. Namun, kini ia hanya disebut sebagai “eksekutif officer,” yang menandakan perubahan dalam statusnya.

Perubahan ini kemungkinan besar berkaitan dengan keinginan pribadi Yoshida untuk lebih fokus pada pengembangan game, sebuah hal yang pernah ia ungkapkan di masa lalu.
1. Perjalanan Karier Naoki Yoshida di Square Enix
Naoki Yoshida bergabung dengan Square Enix pada tahun 2004 dan mulai dikenal luas setelah menyelamatkan Final Fantasy XIV dari kegagalan besar.
Setelah berhasil menghidupkan kembali game tersebut dengan Final Fantasy XIV: A Realm Reborn, Yoshida dipromosikan menjadi eksekutif officer pada 2015. Tiga tahun kemudian, ia naik pangkat menjadi eksekutif direktur, sebuah posisi yang membuatnya duduk di dewan direksi Square Enix.
2. Alasan Naoki Yoshida Mundur dari Dewan Direksi
Meskipun Square Enix belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan mundurnya Yoshida dari dewan direksi, banyak yang meyakini bahwa keputusan ini diambil secara sukarela.
Dalam berbagai wawancara, Yoshida pernah menyatakan bahwa ia tidak menikmati peran eksekutif dan lebih suka terlibat langsung dalam proses pengembangan game. Bahkan, ia pernah mencoba mengundurkan diri dari jabatan eksekutif, tetapi Square Enix menolak permintaan tersebut.
3. Perubahan Status: Dari Eksekutif Direktur ke Eksekutif Officer
Sebelumnya, sebagai eksekutif direktur, Yoshida memiliki tanggung jawab besar dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Kini, dalam pembaruan struktur manajemen terbaru, ia hanya disebut sebagai eksekutif officer.
Meskipun ini tampak seperti penurunan jabatan, peran Yoshida tetap signifikan. Square Enix masih mengandalkan visinya dalam pengembangan game, terutama dalam franchise Final Fantasy.
4. Peran Baru Yoshida dalam Executive Management Committee
Meskipun Yoshida keluar dari dewan direksi, ia tetap menjadi bagian dari Executive Management Committee, sebuah tim strategis yang dibentuk Square Enix untuk mempercepat pengambilan keputusan.
Dalam komite ini, Yoshida akan bekerja bersama presiden Square Enix, Takashi Kiryu, serta lima eksekutif lainnya untuk membantu menjalankan strategi bisnis jangka menengah perusahaan.
5. Dampak Perubahan Ini bagi Final Fantasy dan Square Enix
Perubahan dalam struktur manajemen ini datang di saat Square Enix tengah melakukan pergeseran strategi bisnis, termasuk fokus pada kualitas dibanding kuantitas dan ekspansi ke lebih banyak platform.
Yoshida sendiri masih memegang peran penting dalam Final Fantasy XIV, dan pernah menjadi produser untuk Final Fantasy XVI. Meskipun tidak lagi menjadi anggota dewan direksi, pengaruhnya dalam pengembangan game Square Enix tetap kuat.
6. Mengapa Naoki Yoshida keluar dari dewan direksi Square Enix?
Karena ia tidak menikmati peran eksekutif dan ingin lebih fokus pada pengembangan game.
7. Apakah Yoshida masih bekerja di Square Enix?
Ya, ia tetap menjabat sebagai eksekutif officer dan anggota Executive Management Committee.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Ngabuburit, Asal-usul dan Sejarahnya