Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Jakarta: Tuntutan Pendidikan hingga Aksi Bakar Kaos
Ribuan Massa Turun ke Jalan
Unjuk rasa besar-besaran berlangsung di Jakarta pada Jumat (21/2/2025). Massa dari berbagai elemen masyarakat berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka. Salah satu tuntutan utama dalam aksi ini adalah peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Demo ini Sahabat Kael Leather Goods merupakan bagian dari gerakan “Indonesia Gelap” yang diinisiasi oleh koalisi masyarakat sipil dan Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Para pengunjuk rasa berharap aksi ini dapat mendorong perubahan di berbagai sektor, khususnya pendidikan.
-
Kael Leather Goods Leather Wallet Nandao Bifold Series
Original price was: Rp350.000.Rp332.500Current price is: Rp332.500. -
Kael Leather Goods Leather Wallet Nandao 2IN1 Series
Original price was: Rp500.000.Rp475.000Current price is: Rp475.000.
Tuntutan Utama: Peningkatan Kualitas Pendidikan
Dalam orasinya, massa menekankan pentingnya pendidikan berkualitas untuk masa depan bangsa. Mereka menuntut pemerintah untuk meningkatkan anggaran pendidikan dan memperbaiki infrastruktur sekolah di seluruh Indonesia. Para demonstran juga menyoroti kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Selain itu, mereka meminta transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan siswa dan tenaga pendidik.
Situasi Memanas: Pembakaran Kaos Prabowo-Gibran
Pada malam harinya, aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mulai memanas. Sejumlah massa membakar separator busway dan pembatas jalan dari plastik. Selain itu, insiden pembakaran kaos bergambar Prabowo-Gibran pun terjadi.
Seorang pria yang diduga pengamen diminta melepas kaosnya yang bergambar pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran. Demonstran kemudian memberikan baju ganti sebelum membakar kaos biru muda tersebut di depan massa.
“Buka bang, bakar kaosnya,” teriak salah satu demonstran.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di Bundaran MH Thamrin, melanjutkan aksi mereka.
Kritik terhadap Pemerintahan dan Kebijakan Publik
Selain memprotes kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, massa juga mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap tidak efisien. Mereka juga menyoroti pembredelan lagu “Bayar Bayar Bayar” milik band punk Sukatani, yang diduga dilakukan oleh kepolisian. Lagu tersebut kini menjadi yel-yel resmi dalam aksi unjuk rasa ini.
Daftar Tuntutan Massa
Para pendemo menyampaikan beberapa tuntutan utama kepada pemerintah, di antaranya:
- Segera sahkan RUU Pro Rakyat, seperti RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU PRT.
- Tolak UU yang dianggap merugikan rakyat, seperti revisi UU TNI, UU Minerba, dan UU Polri.
- Evaluasi kebijakan efisiensi anggaran dan pengurangan jumlah kementerian.
- Batalkan kebijakan terkait multifungsi TNI-Polri, Inpres Nomor 1 Tahun 2025, dan proyek pembangunan IKN Nusantara.
Aksi ini menunjukkan bahwa masyarakat terus mengawal kebijakan pemerintah demi keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca Juga : Apa Itu Munggahan? Tradisi Menyambut Ramadan
-
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Agha Series
Original price was: Rp950.000.Rp902.500Current price is: Rp902.500. -
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Austin Series
Original price was: Rp1.000.000.Rp950.000Current price is: Rp950.000. -
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Franklin Series
Original price was: Rp1.000.000.Rp950.000Current price is: Rp950.000. -
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Juno Series
Original price was: Rp1.000.000.Rp950.000Current price is: Rp950.000.